Hidup
adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang, maka manusia tidak
bisa bertahan hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuanh sekuat tenaga untuk
memenuhi segala kebutuhan sendiri. Dalam berjuang memiliki makna yang luas,
didalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun, ulet dan teliti.
Tanpa adanya unsur-unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum
tentu akan tercapai.
Kerja
keras berasal dari kata kerja dan keras. Kerja berarti berusaha atau berjuang,
sedangkan keras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah bekerja dengan
gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras bukan
berarti harus "banting tulang" tetapi berpikir juga merupakan salah
satu contoh dari bekerja keras. Kerja keras yaitu bekerja dengan
sungguh-sungguh untuk menggapai tujuan dan perstasi, kemudian disertai dengan
berserah diri (tawakal) kepada Allah SWT. baik untuk kepentingan dunia dan
akhirat.
Tekun
artinya berkeras hati, teguh, pada pendirian, rajin, giat, sungguh-sungguh dan
terus-menerus dalam bekerja meskipun mengalami, kesulitan, hambatan dan
rintangan. Sifat tekun ini diwujudkan dalam semangat yang berkesinambungan dan
tidak kendir walaupun banyak rintangan yang menghadang. Dengan bekerja keras
dan tekun akan muncul sifat optimis dalam diri seseorang untuk menggapai
cita-citanya.
Ulet
berarti bertahab uji, tidak mudah putus asa dan menyerah jika menemui rintangan
dan hambatan yang disertai dengan kemauan kerja keras dalam berusaha mencapai
tujuan dan cita-cita. Meskipun ia gagal dalam suatu urusan, tetapi ia tidak
mengeluh, bersedih dan tidak berputus asa, sehingga ia tetap berusaha dan
mencoba lagi untuk mencapai yang diinginkan. Kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Dengan adanya sifat ulet, manusia tidak akan mudah goyah dan putus
asa dalam mengerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus semangat dalam
melakukan pekerjaannya mengalami hambatan atau kegagalan.
Teliti
adalah cermat atau seksama, berhati-hati, penuh perhitungan dalam berpikir dan
bertindak serta tidak tergesa-gesa dan tidak ceroboh dalam melaksanakan
pekerjaan. Sikap ketelitian sangat dibutuhkan dalam mencapai hasil maksimal.
Dalam melakukan pekerjaan, unsur teliti juga tidak boleh lepas dari dirinya.
Dengan sikap teliti, maka apabila ada kesalahan atau kekurangan, bisa dicari
solusinya. Sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
No comments:
Post a Comment