Saturday, March 15, 2014

Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)




Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang, maka manusia tidak bisa bertahan hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuanh sekuat tenaga untuk memenuhi segala kebutuhan sendiri. Dalam berjuang memiliki makna yang luas, didalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun, ulet dan teliti. Tanpa adanya unsur-unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum tentu akan tercapai.
Kerja keras berasal dari kata kerja dan keras. Kerja berarti berusaha atau berjuang, sedangkan keras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras bukan berarti harus "banting tulang" tetapi berpikir juga merupakan salah satu contoh dari bekerja keras. Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menggapai tujuan dan perstasi, kemudian disertai dengan berserah diri (tawakal) kepada Allah SWT. baik untuk kepentingan dunia dan akhirat.
Tekun artinya berkeras hati, teguh, pada pendirian, rajin, giat, sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam bekerja meskipun mengalami, kesulitan, hambatan dan rintangan. Sifat tekun ini diwujudkan dalam semangat yang berkesinambungan dan tidak kendir walaupun banyak rintangan yang menghadang. Dengan bekerja keras dan tekun akan muncul sifat optimis dalam diri seseorang untuk menggapai cita-citanya.
Ulet berarti bertahab uji, tidak mudah putus asa dan menyerah jika menemui rintangan dan hambatan yang disertai dengan kemauan kerja keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Meskipun ia gagal dalam suatu urusan, tetapi ia tidak mengeluh, bersedih dan tidak berputus asa, sehingga ia tetap berusaha dan mencoba lagi untuk mencapai yang diinginkan. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Dengan adanya sifat ulet, manusia tidak akan mudah goyah dan putus asa dalam mengerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus semangat dalam melakukan pekerjaannya mengalami hambatan atau kegagalan.
Teliti adalah cermat atau seksama, berhati-hati, penuh perhitungan dalam berpikir dan bertindak serta tidak tergesa-gesa dan tidak ceroboh dalam melaksanakan pekerjaan. Sikap ketelitian sangat dibutuhkan dalam mencapai hasil maksimal. Dalam melakukan pekerjaan, unsur teliti juga tidak boleh lepas dari dirinya. Dengan sikap teliti, maka apabila ada kesalahan atau kekurangan, bisa dicari solusinya. Sehingga pekerjaan dapat  terlaksana dengan baik.

No comments:

Post a Comment